Serang [Banten] botvbanten.com||Maraknya praktek percaloan tenaga kerja di kawasan industri Pancatama kecamatan Cikande menjadi pertanyaan masyarakat.
Salah satu calon tenaga kerja inisial (MS) saat di konfirmasi awak media mengatakan pada Sabtu (13/07/24) dirinya di intervieu PT Mulia Adhitama Sejati, dan diterima di PT. yang berproduksi baja, dan esoknya minggu, saya masuk kerja, namun saat keluar saya dimintain uang sebesar Rp. 5.000.000 oleh oknum ‘Res.’
“Saya hari Sabtu tanggal (13/07/2024) di intervieu di PT. Mulia Adhitama Sejati, dan saya sudah di terima di perusahan tersebut, dan hari Minggu saya masuk kerja, namun pas keluar dari PT MAS saya di mintain uang sebesar 5.000.000 lima juta rupiah sama Res, saya pun tidak sanggup kalau 5.000.000. juta,” ungkap MS.
Masih MS, kalau dirinya tidak ada sebanyak itu dia diminta sebesar 4,5 juta, ungkapnya lagi.
Dirinya menduga kalau ‘Res’ adalah sebagai Calo yang dikabarkan orang desa Sukatani.
“Kalau gak ada uang 4,5 jutabrupiah gak bisa masuk kerja di PT. MAS, MS pun menyanggupi permintaan ‘Res’.
Awak media pun memastikan MS dan ‘Res’ minta bertemu di depan PT. MAS yang berada di Kp. Gambar Desa Nambo Ilir Kibin.
MS bersama ‘Res’ pun datang, awak media lalu mengkomfirmasi ‘Res’ yang diduga meminta uang dari Calon tenaga kerja PT. MAS.
Saat dikonfirmasi soal kebenaran telah meminta uang kepada MS, ‘Res’ membenarkan dirinya ada meminta bayaran kepada MS untuk masuk kerja di PT. MAS.
Ditanya apa dasarnya meminta uang kepada MS, dan dicecar sebagai apa di PT. MAS, ‘Res’ terpaku diam enggan menjawab.
Namun saat di tanya soal surat dari desa Sukatani untuk mencari tenaga kerja, ‘Res’ mengaku tidak memilikinya.
“Saya langsung ke pihak perusahan PT. MAS,” akunya.
Dihari yang sama, awak media kemudian mengkomfirmasi Kades Sukatani, H. Rahmatullah, lewat WhatsApp l ditanya soal perekrutan tenaga kerja di PT. MAS, Kades mengaku tidak tahu, termasuk soal surat rekomendasi.
Pada Senin, (15/07/24), MS menyuruh inisial AD untuk menyerahkan uang ke ‘Res’ 3.000.000 karena ‘Res’ marah-marah ke MS, dsn mengintimidasi dan jika tidak bayar akan di keluarkan dari PT. MAS. Dengan sangat tertekan dan terpaksa, MS pun menurutin kemauan ‘Res’.
Praktek pungli di kawasan Industri Pancatama sudah sepatutnya di tertibkan, agar tidak ada lagi korban intimidasi kepada para calon tenaga kerja yang sudah meresahkan.
[Asep/Saprudin]
