Kota Serang [Banten] bitvkalimayanews.com|| Di bawah langit mendung Stadion Maulana Yusuf, puluhan anak jalanan duduk bersila, menyimak dengan mata berbinar. Di hadapan mereka bukan hanya sekadar panggung dan pengeras suara, melainkan panggilan perubahan.
Di sinilah sebuah bakti sosial digelar lebih dari sekadar seremonial, tapi ikhtiar membangun masa depan.
Bakti sosial bertajuk “Menuju Adil Makmur Tanpa Korupsi dari Banten untuk Indonesia Emas 2045: Berintegritas, Berani, Jujur, Hebat” ini tak hanya menghadirkan bingkisan dan senyum.
Di tengah riuh kota, ada napas panjang yang ditanamkan: tentang pentingnya integritas sejak usia dini. Minggu (29/06/2025).
Hj. Ratu Syafitri Muhayati yang menjabat sebagai Sekretaris Dinas Inspektorat, hadir membuka kegiatan. Ia menyuarakan pesan tajam namun hangat:
“Masa depan negeri ini tak bisa hanya dibangun dari gedung-gedung tinggi. Ia juga mesti tumbuh dari trotoar dan lorong sempit tempat anak-anak ini tumbuh.” katanya.
FORPAK (Forum Pemerhati Anti Korupsi) ikut ambil bagian, bukan untuk menggurui, tapi menemani. Narasumber mereka menyampaikan pentingnya pendidikan dan karakter sebagai benteng terakhir melawan korupsi.
“Jika kita ingin Indonesia Emas, kita harus mulai dari anak-anak yang selama ini dianggap remeh,” ujar salah satu narasumber.
Silvi, Ketua Pelaksana dari Portal Banten, menyebut kegiatan ini sebagai bentuk perlawanan halus terhadap ketidakadilan sosial.
“Kami tidak bisa mengubah semua nasib hari ini, tapi kami bisa menyalakan lilin kecil. Semoga anak-anak ini melihat cahaya dan berani melangkah menuju hidup yang lebih bermartabat.” katanya.
Di akhir acara, bukan tepuk tangan yang menjadi penutup, tapi tatapan penuh harap dari anak-anak itu mereka yang kerap luput dari hitungan statistik, namun hari itu menjadi pusat dari sebuah narasi besar: bahwa keadilan dan integritas bisa lahir dari mana saja, bahkan dari aspal panas kota. [Silvi/Red]
