SERANG, [Banten] Botvkalimayanews.com||– Menjelang hari pertama puasa, suasana di Makom Kesultanan Maulana Hasanudin Banten penuh dengan kedamaian dan spiritualitas. Akang H.Zaki El Yamani bersama jamaahnya mengadakan rutinitas zikir tahunan di tempat yang bersejarah ini. Acara tersebut dihadiri oleh jamaah dari berbagai wilayah, termasuk yang datang jauh-jauh dari Kendal Cilongok Tangerang.sabtu 01/02/2025
Tepat pukul 23:30 waktu Indonesia bagian barat, sebelum zikir bersama dimulai, Akang Zaki memberikan tausiah singkat yang penuh makna kepada para jamaah. Dalam tausiah tersebut, beliau menjelaskan tentang konsep syubhat dalam Islam. “Syubhat adalah istilah dalam Islam yang merujuk pada sesuatu yang hukumnya tidak jelas, samar, atau kabur, apakah halal atau haram. Syubhat dapat juga diartikan sebagai keragu-raguan atau kekurangjelasan tentang sesuatu,” jelas Akang Zaki.
Beliau juga memberikan beberapa contoh syubhat yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari, seperti hukum halal dan haramnya rokok, apakah boleh memakan binatang-binatang tertentu seperti kodok dan buaya, serta bentuk kegiatan ekonomi seperti bunga bank. “Sikap terbaik terhadap syubhat adalah menjauhi perkara yang syubhat dan menghindari keraguan tersebut karena tidak diketahui dengan jelas status halal dan haramnya. Ini membutuhkan penelitian lebih lanjut dan sering kali diperlukan fatwa serta ijtihad ulama untuk menentukan status hukumnya,” tambahnya.
Akang Zaki juga mengutip hadits dari Rasulullah SAW, yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari. “Rasulullah SAW, mengingatkan agar umat Muslim menjauhi perkara yang syubhat,” ujarnya dengan penuh ketulusan.
Setelah tausiah yang mendalam, acara dilanjutkan dengan zikir dan sholawat bersama yang diikuti oleh para jamaah dengan penuh khusyuk. Makom Kesultanan Banten terasa semakin hidup dengan lantunan doa dan pujian. Seusai acara, Akang Zaki segera bergegas pulang mengingat perjalanan yang cukup jauh dan menjelang waktu sahur.
Dengan acara ini, diharapkan para jamaah mendapatkan pencerahan dan kedamaian dalam menyambut bulan suci Ramadan. sehingga memberikan manfaat spiritual bagi semua yang hadir.
[Saprudin]