Serang [Banten] botvkalimayanews.com||Ratusan Warga Kampung Sukadana 1, Kelurahan Kasemen, kecamatan Kasemen, Kota Serang, yang berada di bantaran kali yang terdampak pengusuran oleh pemerintah kota Serang, mengelar Istigosah doa bersama ditengah guyuran hujan. Selasa, (02/07/25).
Ini dilakukan para warga untuk meminta kepada Allah SWT agar terbuka hati Walikota Serang Budi Rustandi untuk menunda pemindahan ke rumah Susun (Rusun).
Diungkapkan warga Sukadana 1, Anwar Fauzi, kegiatan malam ini yang dilakukan masyarakat Sukadana 1 mengelar doa Istigosah bersama warga yang terdampak oleh pengusuran yang dilakukan pemerintah kota (Pemkot) Serang.
“Kegiatan doa istighosah ini guna meminta pertolongan dari sang pencipta, Allah SWT untuk membuka hati Walikota Serang agar memberikan waktu hingga akhir tahun ini untuk dipindahkan ke rusun yang sudah di siapkan oleh pemerintah kota serang,” Ungkapnya.
Lanjut Anwar, hal ini juga bentuk kekecewaan kita kepada pemerintah kota Serang yang terkesan tidak ada memberikan kesempatan untuk kami sebagai warga untuk memberikan beberapa opsi untuk menunda pindah ke Rusun. Kami warga yang berada di kampung Sukadana 1, Kelurahan Kasemen, kecamatan Kasemen bukan munolak kebijakan pemerintah kota Serang, kami siap untuk di pindahkan namun beri kami waktu untuk pindah minimal hingga akhir tahun ini,” terangnya,” keluhnya.
“Kami berharap walikota Serang Bapak Budi Rustandi untuk memberikan kami waktu untuk kami siap pindah ke Rusun.” Pungkasnya.
Istigosah warga malam itu di warnai dengan bentangan spanduk bertuliskan “Janjinya manis, tapi bikin rakyat menangis. ” sebagai bentuk protes kekecewaan mereka kepada Pemkot Serang terkait rencana relokasi yang kabarnya belum jelas harus bagaimana hidup mereka jika dipindahkan. (Johan]