Terkait Dugaan Pelecehan di SMAN 4 Kota Serang, Anggota DPRD Desak Penegakan Hukum Tegas

“Ini harus jadi perhatian semua pihak. SMAN 4 Kota Serang dikenal sebagai sekolah unggulan dengan banyak prestasi. Jangan sampai tercoreng karena masalah seperti ini”

Serang [Banten] botvkalimayanews.com||Kasus dugaan pelecehan seksual yang terjadi di salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri 4 (SMAN) di Kota Serang mendapat perhatian serius dari Ketua DPRD Kota Serang, Muji Rohman.

Ia menegaskan, kasus tersebut tidak boleh dibiarkan, dan harus diproses secara hukum agar tidak terulang kembali di lingkungan pendidikan.

Politikus Partai Golkar itu menyatakan pihaknya telah melakukan penelusuran informasi dari masyarakat dan alumni SMAN 4 Kota Serang tersebut. Hasilnya, beberapa sumber mengakui adanya dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum guru, namun kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan.

“Memang benar pernah terjadi dugaan pelecehan seksual yang dilakukan salah satu oknum pengajar. Informasinya kasus itu telah diselesaikan secara damai,” kata Muji, Jumat (11/07/2025), dilansir dari kabarbanten.

Muji menilai, penyelesaian kasus kekerasan seksual secara kekeluargaan, terutama jika dimediasi oleh pihak sekolah, merupakan langkah keliru.

Menurutnya, meski terjadi perdamaian, proses hukum tetap harus ditegakkan.

“Silakan berdamai jika ingin berdamai, tapi karena ini menyangkut tindakan pelecehan seksual, harus tetap diselesaikan melalui jalur hukum,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa peristiwa seperti ini dapat menciptakan rasa takut bagi para siswa yang sedang menuntut ilmu. Kehadiran predator di lingkungan sekolah, lanjutnya, akan mengganggu kenyamanan dan kualitas belajar.

“Anak-anak sekolah akan merasa tidak aman. Ini jelas mengganggu proses belajar-mengajar,” imbuhnya.

Meskipun kewenangan pengelolaan SMA berada di bawah Pemerintah Provinsi Banten, Muji menekankan bahwa mayoritas siswa di SMAN 4 Kota Serang merupakan warga Kota Serang. Karena itu, pihaknya merasa bertanggung jawab memastikan keamanan siswa.

“Ini harus jadi perhatian semua pihak. SMAN 4 Kota Serang dikenal sebagai sekolah unggulan dengan banyak prestasi. Jangan sampai tercoreng karena masalah seperti ini,” tegasnya.

“Ada beberapa siswa yang mengalami kekerasan seksual dari seorang guru, tetapi ketika korban speak up malah di suruh maafin dan jangan bilang ke orang tua, pola pikirnya dimana? Ketika mendengar berita itu jujur saya empati, tetapi enggak kaget, karena terjadi juga di angkatan saya,” ujar Tito, mengutip akun instagramnya, Rabu (9/7/2025), dikutip dari laman liputan6.com.
Tito juga mengaku tidak pernah mendapat pelatihan dan dukungan dari sekolah ketika mengikuti sebuah kompetisi. Tetapi, jika dia menjadi juara, pihak sekolah selalu menjadi garda terdepan dan selalu meminta bagian dari hadiah tersebut.
[Aps]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250