Hukum, TNI  

Gagalkan 2 Ton Sabu & Kokain 16 prajurit TNI AL Terima Apresiasi Dari Panglima TNI

“Ini adalah bukti nyata bahwa TNI dan seluruh pemangku kepentingan serius dalam melindungi wilayah Kepulauan Riau dan NKRI dari ancaman peredaran gelap narkoba,”

Botvkalimayanews.com||Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, memberikan kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) kepada sejumlah personel TNI Angkatan Laut yang berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba seberat dua ton.

Aksi ini menjadi bentuk penghargaan atas dedikasi dan keberanian prajurit dalam menjaga kedaulatan serta keamanan negara dari ancaman narkotika internasional.

“Semua orang berhak mendapat penghargaan apabila dia berprestasi. Jadi memang sepatutnya, prajurit-prajurit yang berprestasi diberikan reward,” ujar Jenderal Agus dalam keterangan resminya dari Geladak Helly KRI Bung Karno (369), Kamis, (05/06/2025).

Apresiasi untuk 16 Prajurit Pilihan

Sebanyak 16 prajurit TNI AL menerima apresiasi dari Panglima TNI. Rinciannya, sembilan prajurit mendapat KPLB, sedangkan tujuh lainnya diprioritaskan untuk melanjutkan pendidikan militer.

Agus menyebut bahwa penghargaan semacam ini penting untuk memotivasi prajurit lainnya agar terus berprestasi dalam menjalankan tugas negara.

Penangkapan 2 Ton Narkoba di Perairan Karimun.

Kasus ini berawal dari informasi intelijen yang diterima pada 13 Mei 2025. Tim Fleet One Quick Response (F1QR) dari Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Karimun (Lanal TBK) kemudian melakukan patroli dan menemukan kapal ikan asing (KIA) berbendera Thailand, Aungtoetoe 99, yang beroperasi secara mencurigakan di Selat Durian, Perairan Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.

“Kapal tersebut tidak membawa ikan dan tidak memiliki alat tangkap, sehingga mengundang kecurigaan,” ungkap Panglima Komando Armada I (Pankoarmada I) Laksamana Muda TNI Fauzi, dalam konferensi pers di Lantamal IV, Kota Batam.

Setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh, prajurit menemukan 95 karung mencurigakan, terdiri dari 35 karung kuning dan 60 karung putih. Hasil uji laboratorium oleh Bea Cukai Kepri mengonfirmasi bahwa karung tersebut berisi 1.200 kg kokain dan 705 kg methamphetamine (sabu), yang dikemas dalam kotak teh China berwarna merah dan hijau.

Lima Tersangka Asing Diamankan.
Tak hanya barang bukti narkotika, aparat juga mengamankan lima orang kru kapal, yaitu satu warga negara Thailand selaku kapten dan empat warga negara Myanmar.

Seluruhnya tidak memiliki dokumen resmi. Selain itu, petugas turut menyita lima unit telepon genggam, dua kartu identitas atas nama Aung Kyaw Oo, dan satu kartu imigrasi atas nama Pyone Cho.

Kolaborasi Antarinstansi
Laksamana Muda TNI Fauzi menegaskan bahwa operasi ini merupakan hasil kolaborasi antara TNI AL, Polda Kepri, Bea Cukai, dan BNN.

Proses penyelidikan masih terus berlanjut untuk mengungkap jaringan penyelundupan secara menyeluruh.

“Ini adalah bukti nyata bahwa TNI dan seluruh pemangku kepentingan serius dalam melindungi wilayah Kepulauan Riau dan NKRI dari ancaman peredaran gelap narkoba,” tegasnya.

Penghargaan kepada para prajurit TNI AL ini tak hanya menegaskan pentingnya prestasi dalam militer, tetapi juga menunjukkan bahwa negara hadir dan sigap dalam melindungi generasi muda dari bahaya narkotika.

TNI kembali membuktikan komitmennya sebagai garda terdepan pertahanan nasional. [Aps]

[Dispenal]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250