https://botvkalimayanews.com/indeks/

Guru Honorer Kabupaten Serang Gelar Aksi Protes di Kantor Pemerintah dan DPRD

SERANG,[ BANTEN ] Botvkalimayanews.com||- Ratusan pekerja guru honorer Kabupaten Serang menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor pusat pemerintahan dan kantor DPRD Kabupaten Serang. Aksi ini dipimpin oleh Rian, selaku koordinator lapangan, dengan tuntutan utama agar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) diangkat menjadi pegawai penuh waktu. Rabu, 15 Januari 2025,

Para PPPK menggelar orasi di depan kantor Bupati Serang dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), menuntut pemerintah untuk memenuhi janji mereka terkait penyelesaian status tenaga honorer dan hasil tes yang telah lulus. Mereka mendesak agar guru honorer kategori R2 dan R3 diangkat menjadi PPPK penuh waktu tanpa penundaan.

Sebelumnya, pada 14 Januari 2025, para koordinator aksi telah melakukan audiensi dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) SDM Kabupaten Serang. Namun, hasil dari audiensi tersebut tidak memuaskan, sehingga para guru honorer memutuskan untuk menggelar aksi unjuk rasa agar suara mereka lebih didengar dan segera direalisasikan.

Setelah beberapa menit orasi, beberapa perwakilan guru honorer Kabupaten Serang diterima di ruang pendopo. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Abdul Gofur, Kepala BKPSDM Surtaman, Kepala Baperida Rahmat Maulana, Asda I Haryadi, Asda III Ida Nuradi, dan Sekretaris Dindikbud Eeng Kosasih.

Dalam rapat di pendopo DPRD, Wakil Ketua Honorer, Sarwani, menyampaikan tuntutan mereka agar status tenaga honorer paruh waktu segera diubah menjadi penuh waktu. Mereka juga meminta agar tidak ada lagi seleksi CPNS dan persoalan honorer dapat diselesaikan dalam satu tahun sesuai kesepakatan yang telah ditandatangani. Sarwani juga meminta agar hasil rapat dan unjuk rasa dibacakan di dalam atau di luar ruangan untuk menindaklanjuti hasil dari pertemuan tersebut.

Guru honorer juga mendesak pemerintah untuk menjalankan komitmen agar tidak ada lagi pengangkatan honorer di tahun 2025. Mereka meminta agar tenaga honorer ASN diangkat menjadi PPPK penuh waktu secepatnya. “Kami meminta agar regulasi ini segera diterapkan.

Di tempat yang sama pj SEKDA Kabupaten serang,Rudi Suhartanto mengungkapkan,”untuk upaya pengangkatan dari PPPK Paruh Waktu ke Penuh Waktu, jika dihitung hasil seleksi tahap 1 saat ini, pengangkatan penuh waktu tahun 2026 atau di anggaran baru 2026.

”Angkanya berubah, karna harus pakai APBD, di angka yang baru itu kuotanya seribu (orang/pegawai) Akan tetapi,, jika Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membuka kembali slot untuk belanja pegawainya, bisa lebih dari 30 persen dari jumlah APBD, otomatis slot anggaran pun akan bertambah. ”Tergantung dari kebijakan keuangan pemerintah pusat,” tegasnya.

Rudy menyebutkan, jika mengangkat secara keseluruhan PPPK Paruh Waktu menjadi Penuh Waktu dengan jumlah sebanyak 6.300 pegawai, membutuhkan anggaran sebesar Rp335 miliar dalam setahun. ”Tapi itu tidak akan cukup anggarannya, anggaran belanja pegawai saja saat ini mencapai 36 persen, bisa menjadi 50 persen jika mengangkat semua untuk kondisi saat ini,” ungkapnya.

Oleh karenanya, Rudy menyebutkan, akan mencoba mengatur keuangan terlebih dahulu yang nanti menyesuaikan dengan kondisi kemampuan fiskal Pemkab Serang, yang mudah-mudahan bisa distabilkan pada Tahun 2025 ini.

”Nanti menyongsong 2026, kita range-nya akan lebih lebar lagi untuk bisa menambah, kalau bisa sih lebih dari 1.000, yaitu 1.200, 1.300 tergantung dari kemampuan fiskal kita,” jelasnya.

Sambung Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Serang, Surtaman, mengatakan, BKPSDM sebagai OPD yang menangani manajemen ASN mendampingi pegawai honorer untuk melaksanakan audensi dengan pemangku kepentingan atau kebijakan, baik dari pemda yang diwakili Pj Sekda Rudy Suhartanto, dan DPRD diwakili Wakil Ketua Abdul Gofur.

”Alhamdulillah disepakati forum honorer dan para pemangku kepentingan bahwa tuntutan mereka diakomodir sesuai dengan kemampuan anggaran. Pengangkatan honorer dalam satu tahun 1.000 itu luar biasa, artinya dalam 4 tahun ke depan selesai honorer diangkat menjadi PPPK penuh waktu semua,” ujarnya.

Surtaman merinci, dari sisa ada 4.505 orang di gelombang 1 para honorer yang belum mendapatkan formasi karena hanya 435 formasi untuk gelombang I. Sedangkan untuk gelombang ke 2 ada 1.800 orang yang sudah mendaftar dengan total 6.000 honorer.

”Berarti kalau setahun 1.000 minimal, tapi bisa 1.200, 1.300 targetnya 4 sampai 5 tahun bisa selesai. Itu semua bertahap, seperti contoh di salah satu OPD ada 7 honorer sedangkan formasi hanya ada 3, maka rangking 1, 2, dan 3 yang lolos masuk penuh waktu, nah sisanya tahun berikut tinggal diangkat saja tidak ada tes lagi,” jelasnya.

[Saprudin] IWO-I Kab.serang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *