https://botvkalimayanews.com/indeks/
TNI  

KLHK Tegaskan Negara Hadir Tangani Radiasi Cesium-137

Korem 064/Maulana Yusuf Ambil Peran Strategis

Serang [Banten] botvkalimayanews.com|| Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menegaskan kesiapannya dalam menangani kontaminasi radioaktif Cesium-137 yang terdeteksi di kawasan industri Modern Cikande, Kabupaten Serang.

Hal ini ditegaskan dalam Apel Gabungan Satuan Tugas Penanganan Kontaminasi Radioaktif Cesium-137 yang dipimpin langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup RI, Dr. Hanif Faisol Nurofiq, S.Hut., M.P., di halaman Mapolsek Cikande, Senin (13/10/2025).

Kegiatan yang diikuti sekitar 200 peserta tersebut menjadi momentum penting dalam memperkuat koordinasi lintas instansi antara Kementerian, TNI, Polri, BAPETEN, BRIN, dan Pemerintah Daerah, untuk memastikan langkah cepat dan terukur dalam menghadapi potensi bahaya radiologi di wilayah Banten.

Korem 064/MY Kodam III/Siliwangi turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut melalui kehadiran Kasrem 064/MY Kolonel Inf Djohan Darmawan, yang hadir mewakili Danrem 064/Maulana Yusuf Brigjen TNI Edi Saputra, S.I.P., M.Han., karena pada saat bersamaan mengikuti Video Conference dengan Wakil Panglima TNI tentang Pembangunan Koperasi Desa/ Kelurahan Merah Putih (KDKMP).

Turut hadir dalam apel tersebut Gubernur Banten Andra Soni S.M., M.A.P., Kapolda Banten Irjen Pol Hengki, S.I.K., M.H., Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir BAPETEN Hendra Subekti, serta unsur Pusziad, Brimob, Sabhara, BRIN, dan Pemda Banten.

Dari jajaran TNI AD wilayah, hadir pula Dandim 0602/Serang Kolonel Arm Oke Kistiyanto, S.A.P., M.S.M. bersama Tim Intel Korem 064/MY yang tergabung dalam Satgas Gabungan.

Dalam amanatnya, Menteri Lingkungan Hidup menegaskan bahwa apel gabungan ini merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam menghadapi ancaman bahaya radiasi, sekaligus langkah koordinatif untuk menjamin keselamatan masyarakat.

“Kita di sini menunjukkan kepada dunia bahwa negara hadir dan bergerak cepat, siap menghadapi ancaman bahaya radiasi dengan seluruh daya dan upaya bersama,” tegas Dr. Hanif Faisol.

Menteri mengungkapkan, dari hasil pemantauan lapangan terdapat beberapa titik dengan tingkat paparan radiasi mencapai 33.000 mikroSv/jam, atau 875.000 kali lipat dari batas alam normal, dengan sembilan pekerja terkonfirmasi terpapar Cesium-137 berdasarkan hasil uji kesehatan dari Kementerian Kesehatan.

Apel ini juga menjadi ajang pengecekan kesiapan personel dan koordinasi antar instansi untuk memastikan langkah penanganan lapangan berjalan aman, cepat, dan terkendali.

Kehadiran Korem 064/MY dalam apel gabungan tersebut menjadi bagian dari peran strategis TNI AD dalam mendukung upaya pemerintah menangani ancaman non-alam yang berpotensi membahayakan masyarakat.

Melalui sinergi dengan unsur Pusziad, Polri, dan instansi teknis lainnya, Korem 064/MY menyiapkan personel pendukung dalam pengamanan area terdampak, membantu koordinasi lintas sektor, serta memastikan stabilitas dan keamanan lingkungan sekitar kawasan industri Cikande tetap terjaga.

Usai apel, Menteri Lingkungan Hidup RI menyampaikan keterangan pers yang menegaskan bahwa penyelidikan sumber radiasi Cesium-137 masih dilakukan oleh Mabes Polri, dengan dugaan awal berasal dari impor scrap metal.

Pemerintah memastikan penanganan akan dilakukan secara cepat, menyeluruh, dan berkelanjutan dengan memperhatikan kesejahteraan masyarakat serta pekerja terdampak.

Korem 064/MY bersama jajaran TNI AD di wilayah Banten siap mendukung kebijakan pemerintah dalam menjaga keamanan dan keselamatan publik, sebagai wujud pengabdian TNI kepada rakyat. [Nuri]

[Penrem 064/MY]

TNI PRIMA – TNI RAKYAT – INDONESIA MAJU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *