Jakarta ||botvkalimayanews.com|| Sentuh di level 16.700-an, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) semakin tertekan.
Dilansir dari satuju.com, rupiah berada di level 16.717,5 per dollar AS, melemah 18,5 poin atau setara 0,11 persen dibandingkan penutupan sebelumnya di 16.698,5 per dollar AS.
Tekanan terhadap rupiah terus meningkat. Pekan lalu, nilai tukar rupiah masih berada di kisaran 16.500-an.
Berdasarkan kurs tengah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah pada Kamis (27/3/2025) berada di level 16.566 per dolar AS, menguat dibandingkan sebelumnya di 16.588 per dolar AS.
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi, menyebut rupiah sempat menyentuh level 16.730 per dolar AS siang ini.
“Rupiah siang ini di 16.730,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Rabu (02/04/2025).
Ia menjelaskan, pelemahan rupiah dipengaruhi oleh ketegangan geopolitik global. “Masalah perang dagang, ketegangan geopolitik di Timur Tengah,” imbuhnya.
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat berencana mengumumkan tarif timbal balik atas barang-barang dari hampir seluruh negara pada hari Rabu.
Investor menantikan pendekatan yang lebih terarah terkait kebijakan tarif tersebut.
Sebelumnya, Gedung Putih menegaskan bahwa tarif Trump akan segera berlaku setelah diumumkan.
Sempat beredar kabar bahwa pemerintahan Trump mempertimbangkan penerapan tarif sekitar 20 persen pada sebagian besar impor ke AS. Namun, keputusan akhir belum diumumkan. [Redaksi]
