
[Foto] Kondisi jalan berlumpur yang licin saat curah hujan datang. (Insert) Arizal Peni, SH. [Foto Dok : botvbanten/Gunawan]
Serang [Banten] botvbanten.com|| Terkait banyaknya ceceran tanah yang jatuh dari mobil dump truk yang mengangkut tanah di ruas alan raya Cikande Jawilan – Rangkas Bitung kabupaten Serang menuai kritik.
Ceceran tanah tersebut dinilai dapat mengancam keselamatan pengguna jalan, terlebih jika hujan turun, maka ceceran tanah tersebut akan berubah lumpur, bak kubangan.
Hal tersebut di tegaskan oleh Arizal Peni, SH yang peduli dengan kondisi miris ruas jalan raya
Jawilan – Rangkas Bitung kabupaten Serang.
“Bagaimana kalau ada curah hujan, kondisi ruas jalan tersebut bertambah parah, berlumpur dan licin, masa harus ada korban jiwa baru ada tindakan dari dinas atau instansi terkait,” tegasnya kepada awak media, Sabtu [25/05/24).
Dia menghimbau pemerintah daerah khususnya dinas lalulintas dalam hal ini Dinas Perhubungan dan Polantas jangan bungkam, harus segera bertindak menertibkan banyaknya armada jenis dump truk yang mengangkut tanah urug yang melintas di ruas jalan tersebut, terlebih mengabaikan peraturan angkutan jalan yang ada, dan abai terhadap keselamatan pengguna jalan lain.
“Jangan hanya ketika kendaraan angkutan truk tanah yang diduga over load, dan tanpa ada penutup dengan sebebasnya melintas di jalan nasional Rangkas Bitung. Jika perlu diperiksa kelengkapan dokumen surat-surat kendaraannya,” ujarnya.
Menurutnya lagi, terlebih tanah yang diangkut itu bukan untuk pembangunan daerah Banten, namun bisa jadi digunakan untuk kemajuan pembangunan diluar daerah, tapi kabupaten Serang yang terkena dampak.
“Jalan rusak dan kotor, kalau sudah mengabaikan keselamatan sudah pasti merugikan banyak orang, coba silahkan tanya langsung dan turun kejalan, tanya langsung ke masyarakat, kecewa atau tidak,” sambungnya.
Ditambahkannya, padahal sempat ada pemberitaan sebelumnya, kalau penambangan di daerah sana sempat di tertibkan, namun nyatanya sampai saat ini keadaan sudah seperti sekarang sangat menggangu, belum lagi ada isu, bakal ada pemekaran pemecahan propinsi kalau kabupaten Tangerang nantinya akan punya propinsi sendiri.
Kalau dilihat teritorial kabupaten Serang masih banyak potensi sumber daya yang bisa digunakan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat kabupaten Serang.
Kembali lagi ke pemerintah daerah Serang, serius atau tidak untuk menyikapi segala bentuk permasalahan yang terjadi untuk kabupaten Serang yang lebih maju,” urainya.
Tak sampai disitu, banyaknya truk yang parkir membuat semakin sempitnya ruas jalan Cikande Rangkas Bitung.
Banyaknya truk-truk yang bermuatan tanah yang kerap parkir sembarangan di bahu ruas jalan Cikande Bitung makin memperburuk keadaan.
Untuk itu, pihaknya mendesak Pemkab Serang Atau pihak terkait segera turun dan bertindak.
“Kami akan layangkan surat protes kepada dinas dan instansi terkait terhadap kondisi ini, bila perlu kami akan melakukan aksi massa.” Tutupnya. [Gunawan/Asep]