Kepala DPMD Kab. Serang Bungkam

Serang [Banten] botvbanten.com|| Pemerintah Desa Keserangan Kecamatan Pontang Kabupaten Serang, dalam meningkatkan Kesejahteraan warga yang kurang beruntung, memberikan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLTDD).
Pemberian tersebut di laksanakan pada Kamis lalu, (13/06/24) dengan metode Door To Door, di
RT. 11 dan 12 RW. 05 kampung Pecakur, dengan penerima sebayak delapan Kepala Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Dalam proses pembagian BLTDD tersebut, dikabarkan adanya dugaan praktek Pungutan Liar (Pungli), yang diduga di lakukan oleh Salah satu oknum Istri RT-12 inisial (Yl), yang meminta sebesar Rp200.000 – Rp300.000 kepada para KPM yang berada di RT. 11 dan RT. 12 RW. 05.
Salah satu KPM yang di temui oleh awak media warga kampung Pecakur RT/RW. 11/05, mengaku pada Kamis, (13/06/24) di datangi pihak kantor Desa Keserangan, memberikan bantuan sebesar Rp1.800.0000 Bantuan BLTDD, selama 6 bulan sekaligus, setelah uang tersebut di terima oknum istri RT 12 meminta uang bantuan.
“Awalnya kami kasih Rp200.000, namun selang beberapa menit, kembali minta Rp100.000 lagi, jadi jumlah yang di minta oleh oknum Istri RT-12, Sebesar Rp300.000 ungkapnya, Sabtu (15/06/24).
Senada dengan KPM lainnya juga menyampaikan, “kami pun dapat menerima bantuan BLTDD, pada Kamis kemarin yang disaksikan oleh RT.11 dan RW. 05 sebesar Rp1.800.000, yang Rp200.000 dikasihkan kepada RT-11 berinisial (Su), dihadapan RW.05 berinisial (Sr), bebernya.
Awak media lanjut menggali informasi dugaan praktek yang dilakukan secara struktur, yang diduga dilakukan oleh oknum Istri Rt.12. BOTV Banten menemui Suryadi, ketua RT.11, dia mengaku kalau sebelum pembagian BLTDD, telah mengadakan rapat yang melibatkan Karang Taruna, RT. 11 RT. 12 RW.05, yang di ketahui kepala desa.
Hasil rapat untuk penyaluran bantuan BLTDD kali ini di pungut Rp200.000 untuk menanggulangi agar tidak timbulnya kecemburuan sosial, maka yang Rp200.000 untuk di berikan kepada warga yang tidak mendapatkan Bantuan saat ini.
“Adapun adanya selisih yang di lakukan Oknum sampai Rp300.000 kami RT. 11 tidak mengetahuinya,” kilah RT.11.
Sambung Rw-05 Sarbini, Senada adanya pungutan Rp200.000 – 300.000 itu usulan para pemuda untuk membantu Lansia yang tidak dapat BLTDD saat ini. Untuk dana yang terkumpul baru Rp600.000, sisanya masih di RT-12.
“Kami sebagai RW.05 hanya menerima bila RT dan warga KPM mengantarkan, baru kami terima,” dalihnya.
Ditempat yang sama, Sekertaris Karang Taruna Desa Keserangan Kecamatan Pontang Kabupaten Serang, Sohari, mengaku adanya pengutan yang di lakukan istrinya, Sohari mengetahui, kata Sohari sebelum penyaluran bantuan BLTDD dilaksanakan, melakukan musyawarah bersama tokoh masyarakat, mengingat bantuan BLTDD ini disalurkan hanya setahun sekali, maka dilakukan pemotongan sebesar Rp200000- 300.000, untuk membantu kaum dhuafa, jompo yang tahun ini tidak mendapatkan bantuan, jelasnya.
Kepala Desa Keserangan Kecamatan Pontang, H .Nurdin, saat di konfirmasi melalui pesan WhatsApp, mengatakan agar mencek kebawah.
“Silahkan di cek aja Kebenarannya, karena tidak ada laporan ke saya,” elaknya.
Terkait adanya dugaan praktek pungli ini, awak media menghubungi dan melalui pesan WhatsApp Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Serang, H. Haryadi, S.Sos, M.Si, tidak menjawab, enggan dikonfirmasi.
[Pran’s]