BOTVKALIMAYANEWS.CO||
Ini beliau disampaikan di depan pintu, tatkala Mayjen TNI (Purn) Prijanto dan saya pamitan, Senin (12/05/2025).
“Kemarin itu kami sowan hanya untuk silaturahmi dan ingin ngobrol santai saja, tanda kepedulian pasca nama beliau banyak jadi bahan pemberitaan media sosial belakangan ini.
“Saya nggak apa-apa kok dikatain macam-macam. Yang penting saya tidak jual negara, ” katanya.
Pak Try nampak segar dan sehat. Semangat juang dan sikap kritisnya terhadap keadaan bangsa dan negara ibarat api nan tak kunjung padam. Beliau bercerita banyak hal mulai dari kenangan pribadi bersama.
Masya Allah, sebagai orang besar, mantan Pangab dan mantan Wapres beliau mengingatnya s/d 8 butir pernyataan tiga ratusan purnawirawan yang beliau ikut menandatnaganinya.
Di usianya yang jelang 90an, sebut nama teman seperjuangan nyaris ingat semua,
Beberapakali juga menyebut 8 tuntutan dengan rinciannya, dengan penekanan yang paling urgent dan mendasar adl kembali ke UUD 1945 untuk selanjutnya disempurnakan dengan cara adendum.
Tujuh butir lainnya menurut Pak Try akibat dampak dr Amandemen UUD 2002. Namun dr 7 butir lainnya, ada satu yang perlu diwaspadai yakni potensi invasi senyap dari tenaga kerja asing, yang jika dimobilisasi bisa menjadi tidak kurang dari 60 bataliyon asing yg mengancam kita.
Selanjutnya beliau wanti-wanti agar kita mewaspadai serta mengantisipasi kecenderungan yang semakin memburuk pasca Amandemen UUD 2002.
Semoga pak Try dianugerahi tetap sehat, bahagai dan berkah melimpah, mendampingi bangsa Indonesia mengatasi kecenderungan buruk tadi. Amin.
Salam Redaksi.
