Serang [Banten] botvbanten.com|| Suasana antusias menyelimuti balai Desa Undar Andir Kecamatan Keragilan Kabupaten Serang. Kamis (29/08/24).
Kelompok 25 Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Bina Bangsa (UNIBA) menyelenggarakan sosialisasi pemanfaatan pupuk kompos dan teknologi tepat guna untuk meningkatkan hasil pertanian di Desa tersebut.
Acara ini menghadirkan narasumber terkemuka, Dr. Niko, mantan dosen Institut Pertanian Bogor, yang ahli di bidang pertanian berkelanjutan.
Dr. Niko dengan lugas menjelaskan manfaat pupuk bagi kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman. Beliau bahkan mempertanyakan kendala yang terjadi dilapangan pada para kelompok tani.
“Apa yang menjadi kendala di lapangan bagi para petani ” tanya Dr. Niko.
Bahkan Dr. Niko memberikan beberapa ilmu baru bagi petani desa Undar Andir, pengetahuan dalam mengusir hama tikus, sangat sederhana dan murah kata Dr Niko, dengan menaburkan daun sirsak di area lahan pertanian/ sawah, bahkan di rumah pun bisa dilakukan bila di rumahnya di dapati banyak tikus, Ucapnya.
Ditempat yang sama Ratu Yutika Rini selaku Dosen pendamping KKM, menyampaikan sosialisasi ini juga menghadirkan alat pengecek kesuburan tanah, sebuah teknologi tepat guna yang dikembangkan oleh mahasiswa KKM. Alat ini memungkinkan petani untuk mengetahui tingkat kesuburan tanah secara mudah dan akurat.
“Kami berharap alat ini dapat membantu para petani dalam menentukan jenis pupuk dan nutrisi yang dibutuhkan tanaman,” harap dosen pendamping.
Sambung, tokoh masyarakat Desa Undar Andir Kosasih, menyambut baik sosialisasi program pertanian yang di laksanakan peserta KKM kelompok 25 UNIBA.
“Kami sangat mensupport dalam karyanya” ujar Kosasih .
“Semoga apa yang disampaikan hari ini dapat bermanfaat dan dipahami oleh kelompok tani di Desa Undar Andir,” imbuhnya.
Ketua kelompok 25 KKM UNIBA (Imaranda) yang di panggil akrabnya Ara menyampaikan kepada awak media,sosialisasi ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif. Para petani antusias menanyakan berbagai hal terkait pupuk, alat pengecek kesuburan tanah, dan teknik budidaya tanaman yang lebih baik. Dr niko bahkan menjawab pertanyaan dan memberikan solusi yang tepat.
Diharapkan, sosialisasi ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para petani di Desa Undar Andir dalam mengelola lahan pertanian secara berkelanjutan. Dengan demikian, hasil pertanian di desa tersebut dapat meningkat dan kesejahteraan para petani dapat terwujud. Tutupnya. [Suprani]
