Tradisi Lebaran Orang Indonesia

BOTVBANTEN.COM||Perayaan Lebaranatau hari raya Idul Fitri menjadi momen yang begitu ditunggu seluruh umat Muslim dunia.

Momen Lebaran sering disebut sebagai hari kemenangan dan seluruh umat Islam menyambutnya dengan suka cita.

Pasalnya, Lebaran menjadi momen spesial setelah menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh.

Biasanya pada hari Lebaran seluruh keluarga akan berkumpul untuk merayakannya bersama-sama.

Selain merupakan ajang silaturahmi, Lebaran menjadi momen tersendiri bagi umat Muslim untuk berbagi kebahagiaan.

Terutama di Indonesia, ada beberapa tradisi unik yang selalu ada setiap tahun saat merayakan Lebaran. Ingin tahu apa saja tradisi unik yang ada saat Lebaran?

Berikut ini macam-macam tradisi unik Lebaran yang biasa dilakukan orang Indonesia, disadur dari Liputan6.

Takbiran dan Mudik

1. Takbiran
Mengumandangkan takbir menjelang Idul Fitri merupakan amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah. Hal ini pun menjadi sebuah tradisi di berbagai negara termasuk Indonesia.

Pada malam lebaran, umat Muslim di Indonesia biasanya tumpah ruah ke jalan atau masjid untuk mengumandangkan takbir. Takbiran biasa dilakukan keliling oleh masyarakat.

Kegiatan ini juga biasa diiringi oleh tabuhan bedug yang khas. Tradisi ini menunjukkan kebersamaan antar sesama Muslim di hari raya.

2. Mudik
Tradisi hari raya Idul Fitri di Indonesia yang paling dikenal adalah mudik.
Tradisi ini fenomenal dan terus dilakukan tiap tahunnya.

Mudik adalah kegiatan para perantau untuk kembali ke kampung halamannya. Mudik dikaitkan dengan kata “udik” yang artinya kampung, desa atau dusun. Dalam istilah Jawa, mudik juga diartikan sebagai singkatan dari “mulih dilik” yang artinya adalah pulang sebentar.

Halal bi Halal dan Ketupat

3. Halalbihalal
Acara halal bi halal menjadi tradisi yang tidak terpisahkan saat lebaran. Makna halal bi halal adalah kekusutan, kekeruhan, atau kesalahan yang selama ini dilakukan dapat dihalalkan kembali. Hal ini berarti semua kesalahan melebur, hilang, dan kembali sedia kala.

Halalbihalal juga merupakan satu di antara kegiatan silaturahmi saat lebaran. Pada momen ini kerap dilakukan tradisi sungkem.

Tradisi ini berasal dari budaya tanah Jawa, yang menggambarkan bakti kasih dari anak kepada orang tua. Sungkeman menjadi sebuah ritual yang tak terlewatkan saat Idul Fitri tiba.

Sungkeman adalah sebuah prosesi adat yang dilakukan oleh seseorang yang biasanya lebih muda kepada orang yang lebih tua dengan tujuan sebagai bentuk penghormatan ataupun sebagai bentuk permintaan maaf.

4. Ketupat
Saat Lebaran, ada hidangan khas yaitu ketupat.
Dalam istilah Jawa, ketupat diartikan dengan ‘ngaku lepat’ alias mengaku kesalahan, bentuk segi empat dari ketupat mempunyai makna kiblat papat lima pancer yang berarti empat arah mata angin dan satu pusat yaitu arah jalan hidup manusia di mana puastnya adalah Allah SWT.

Warna putih ketupat ketika dibelah melambangkan kebersihan setelah bermaaf-maafan.
Butiran beras yang dibungkus dalam janur merupakan simbol kebersamaan dan kemakmuran.

Janur yang ada di ketupat berasal dari kata “jaa-a al-nur”, bermakna telah datang cahaya. Anyaman pada ketupat diharapkan memberikan penguatan satu sama lain antara jasmani dan rohani.

Ketupat biasanya juga disajikan bersama lauk atau makanan bersantan. Santan juga punya makna tersendiri. Makna filosofis santan yang ada di masakan ketupat adalah “pangapunten” atau memohon maaf.

Dengan demikian, ketupat hanya simbolisasi yang mencerminkan kebersihan dan kesucian hati setelah mohon ampun dari segala kesalahan, hal ini merupakan makna filosofis dari warna putih ketupat jika dibelah menjadi dua.

THR dan Ziarah Kubur

5. THR
Tunjangan Hari Raya atau THR adalah uang yang diberikan perusahaan kepada pekerjanya saat hari raya.
THR digunakan untuk memenuhi kebutuhan Lebaran. Namun, tradisi ini juga berlaku dalam masyarakat secara umum, khususnya pada anak-anak.

Pada momen ini biasanya orang dewasa yang telah bekerja memberi “salam tempel” pada anak-anak.

Biasanya uang yang diberikan adalah uang kertas baru dengan nominal tertentu. Hal ini pula yang membuat aktivitas penukaran uang meningkat saat Lebaran.

6. Ziarah Kubur
Di Indonesia, mengingat leluhur menjadi sebuah tradisi tersendiri. Saat Idulfitri, masyarakat berbondong menuju makam untuk memanjatkan doa bagi keluarga dan kerabat yang telah berpulang.

Di depan makam leluhur, mereka merapalkan ayat-ayat suci dan doa kepada orang-orang yang dicintai agar senantiasa dalam naungan-Nya, dilanjutkan tabur bunga, sebagai ganti pelepah kurma basah yang disebut dalam satu di antara hadis nabi untuk mengurangi siksa kubur.
[**]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250