Serang [Banten] botvbanten.com|| Jalur Cinangka Palima lalulintasnya sempat lumpuh hingga berjam-jam pada Sabtu, (13/04/2024).
Akibat kelumpuhan tersebut, ribuan kendaraan para wisatawan lokal yang habis berlibur dari kawasan wisata Anyer antri berbaris berjejer panjang hingga belasan kilometer.
Narasumber botvbanten disana, karyati salah satu karyawan swasta yang ikut liburan ke wisata pantai Anyer yang berasal dari Cikande kabupaten Serang sangat kecewa dengan situasi jalan macet parah, entah apa penyebabnya hingga pukul 21:45 wib masih di ruas jalan Padarincang, dan belum bisa bergerak sama sekali.
Melihat situasi terkini disana saat itu, sangat memprihatinkan, para pengemudi dan para penumpang yang menggunakan kendaraan pribadi tumpah ruah kejalan berharap kepada petugas kepolisian agar segera mencarikan solusi supaya kemacetan yang di jalur-jalur wisata, khususnya pantai Anyer bisa segera terurai.
Kendaraan yang rata rata adalah kendaraan jenis mini bus terpaksa harus mematikan mesinnya, demi untuk menghemat bahan bakar.
Hal itu terpaksa dilakukan untuk mengantisipasi kehabisan bahan bakar, sebab beberapa sopir yang betsl dari berbagai daerah sebhian besar tidak tahu jalur tersebut yang di dekat SPBU untuk pengisian bahan bakar kendaraannya.
Semoga jajaran kepolisian Polda Banten, Polres dan Polsek serta personil anggota dapat diturunkan untuk memantau keamanan keselamatan, dan mengantisipasi kemacetan yang lebih parah lagi di jalur-jalur yang ada, khususnya jalur wisata pantai Anyer agar kejadian tidak terulang dan bisa segera teratasi.
Menurut warga pengguna jalan, jika sampai kemacetan hingga pagi hari, di khawatirkan bisa menimbulkan korban akibat kemalaman dan kelelahan, karena rata-rata stok makanan yang dibawa sudah habis.
Pantauan botvbanten dilokasi, para wisatawan yang pergi berlibur rata-rata berasal dari golongan ekonomi menengah kebawah, karena kalau melihat kendaraan yang di gunakan banyak yang menggunakan mobil bak terbuka, yang di modifikasi dengan terpal dan bambu yang di buat sebagai pengganti atap agar terhindar panas dan hujan. [Gunawan]
