TOKOH  

Arogan, Kadis Kominfo Riau Dinilai Coreng Pejabat Publik Pemprov

P. Baru [Riau] botvbanten.com|| Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) Rahman Hadi, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) bersama seluruh Bupati dan Wali Kota se-Provinsi Riau di Gedung Daerah Balai Serindit, Komplek Kediaman Gubri, Rabu (03/10/2024).

Pembahasan utama dalam rapat ini yaitu terkait pengendalian Inflasi, penanganan tengkes atau Stunting, pengentasan kemiskinan ekstrem serta percepatan pembangunan Infrastruktur di Provinsi Riau.

Ditemui usai acara Rakor pengendalian Inflasi oleh jurnalis tergabung di Grup Info seputar Presiden RI, menyayangkan Kadis Kominfo Riau, Ikhwan Ridwan yang dikabarkan menyampaikan kata-kata kasar kepada wartawan.

“Tidak usah cari-cari saya, media kau apa,” Ujarnya kepada Jurnalis ketika ditemui selepas acara.

Ikhwan bergegas pergi meninggalkan wartawan yang berusaha menemuinya untuk peliputan berita.

Salah satu keluarga besar tokoh pendiri Riau yang dijumpai oleh anggota grup dikediamannya menyebutkan, tindakan Kadis Kominfo Riau Ikhwan ridwan ini tentu mencoreng nama pejabat Publik Pemprov Riau yang notabene harus bisa memberi contoh baik terhadap masyarakat.

Perlakuan yang kasar dan tidak mengenakkan terhadap wartawan ini memang sering dilakukan oleh oknum pejabat publik.

Tidak jarang kita mendengar prilaku arogan dan tidak bermoral dari pejabat seperti Ikhwan ini.

“Baru menjadi Kadis saja sudah angkuh, bagaimana kalau menjadi seorang pemimpin?  Inilah gambaran buruk dari seorang  pejabat yang sungguh tidak layak menjabat,” Ungkap Keluarga Besar Pendiri Provinsi Riau ini kepada awak media

Ditemui oleh awak media dikantornya, Ombudsman Perwakilan Provinsi Riau, Jum’at (4/10/2024), Ade Syahputra menyebutkan, ucapan dan prilaku semacam ini sudah banyak terimanya.

“Saudara harus tahu bahasa dari Kadis Kominfo Riau, Ikhwan Ridwan ini lah membuat saya tidak habis pikir.
Ucapannya kepada saya tidak usah cari-cari saya?, ada apa ini.
Sering ditemui, namun selalu menghindari saya,” ungkapannya menjelaskan kepada awak media.

“Saya tegaskan kepada rekan-rekan dan saudara-saudaraku jurnalis media, ormas, kelompok masyarakat sipil, saya sebagai cucu pejuang kemerdekaan Negara Republik Indonesia 1945 ini, jika bermasalah dengan siapapun, saya siap hadapi, mati pun siap.
Memang orang-orang yang bersikap dan berprilaku seperti ini harus kita lawan, supaya jangan ada intimidasi, perlakuan yang kita terima di zaman demokrasi seperti ini.
Saya bisa berbuat hal diluar koridor hukum dan UU. Karena masih ada orang tua, adik saya, dan keluarga besar, saudara dan teman-teman dekat.

“Sahabat saya tahu bagaimana saya, tetapi saya bisa mengendalikan amarah dan kontrol diri disaat itu,” bebernya. [Ade]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250