Coba Halangi Wartawan Mengkonfirmasi Legal PT. SSAS
Serang [Banten] botvbanten.com|| Arsad Seorang Satpam perusahaan diduga berupaya mencoba menghalangi awak media, saat Legal PT. Sinar Surya Abadi Sejahtera menjelaskan konfirmasi kepada BoTv, Kamis, (06/06/24).
Pasalnya, Arsad yang ada pada saat awak botvbanten melakukan wawancara dengan Legal PT. Sinar Surya Abadi Sejahtera terkait aksi demo solidaritas buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Nasional (SPN), Kamis, (06/06/24).
Arsad terus berupaya memotong pembicaraan dengan bermacam modus mengajak keluar dari kawasan pabrik, mulai dari beralasan dikantin itu terasa panas, hingga mengajak makan diluar.
Sebelumnya, saat itu sedang berlangsung mediasi antara pihak perwakilan peserta aksi dengan pihak PT. Sinar Surya Abadi Sejahtera yang difasilitasi dan dihadiri oleh pihak Polres Serang melalui Kasat Intel AKP. Tatang dan Koramil Cikande di kantin kawasan pabrik.
BoTv yang duduk berada tak jauh dari lokasi kantin di temui oleh Arsad yang bertanya dari media mana, kemudian usai menerima jawaban dari BoTv Arsad kemudian menyebutkan apakah BoTv termasuk rombongan salah satu rekannya.
BoTv membantah kalau mereka bukanlah termasuk rombongan yang dia maksud, namun mengenal siapa yang dia maksud.
“Bukan kang, kami lain, buka termasuk rombongan mereka, tapi mereka rekan kita” jawab BoTv sekenanya.
Tak berapa lama kemudian, BoTv diperkenankan masuk oleh salah seorang yang ikut dalam mediasi tadi.
Setelah saling memperkenalkan diri, Bagus Nyoman yang mengaku sebagai Legal PT. Sinar Surya Abadi Sejahtera pun menjawab konfirmasi BoTv kepadanya.
Namun saat Bagus menjelaskan, Arsad kerap memotong pembicaraan, anehnya, hal ini dilakukan berulang seperti terkesan sengaja agar Legal tidak meneruskan penjelasan pertanyaan BoTv, hingga menimbulkan kecurigaan BoTv.
Namun BoTv mencoba bersikap biasa, hingga akhirnya ajakan Arsad ini disetujui oleh Bagus untuk berpindah warung diluar pabrik.
Saat akan beranjak dari tempat, Bagus meminta izin dirinya ingin ke toilet dulu. Saat BoTv dan Arasd berjalan menuju keluar pabrik, Arsad kembali mengatakan dan memperlihatkan beberapa nomor telepon di ponselnya, seraya mendesak agar membuat berita yang baik-baik, BoTv pun masih bersikap biasa.
Arsad mengaku jika beritanya yang baik-baik dirinya akan membawa BoTv dengan orang dalam di manajemen perusahaan.
Hingga akhirnya saat berada warung diluar pabrik, Arsad kembali mendesak agar membuat berita yang baik-baik, seraya kembali menyebut dan memperlihatkan nomor telepon yang ada di ponselnya.
Merasa seperti di intervensi oleh Arsad satptam, BoTv akhirnya berang, kemudian mempertanyakan maksud dan tujuannya berprilaku seperti itu, namun Arsad terdiam tanpa jawaban.
BoTv juga menegaskan kepadanya agar mempertemukan orang yang dia maksud yang dia perlihatkan nomor melalui ponselnya tadi, namun Arsad masih saja diam enggan menjawab, lalu meminta maaf.
Mendengar ada ribut-ribut, Kasat Intel, Tatang yang kebetulan berada tak jauh dari posisi BoTv akhirnya menengahi. Mengetahui persoalannya, Kasat Intel pun mengungkapkan kepada Arsad, saat usai mediasi tadi mengaku kalau dirinyalah yang memerintahkan pihak perusahaan agar menemui media, yang saat itu BoTv berada di sana.
Kemarahan BoTv akhirnya mereda dan Arsad yang berlagak pahlawan tadipun buru-buru meninggalkan lokasi.
Tak sampai disitu, BoTv kembali menemui Bagus Nyoman Legal PT. Sinar Surya Abadi Sejahtera di tempat semula dikantin pabrik.
Bagus yang telah mengetahui perihal ribut yang sempat terjadi tadi meminta maaf atas kelakuan sikurity, lalu meminta melupakannya dan membuka lembaran baru.
Melalui Bagus, BoTv meminta kepada pihak menajemen agar memperingatinya.
Dengan kejadian seperti ini, BoTv meminta pihak perusahaan PT. Sinar Surya Abadi Sejahtera agar mengambil tindakan tegas terhadap Arsad, yang dinilai mengganggu tugas awak media dengan prilakunya yang mencoba menghalangi tugas.
Bukan tidak mungkin hal seperti ini sepertinya sudah biasa dia lakukan, entah itu atas perintah atau tidak. [Agung]
