Tuntut Batalkan Tapera, KSBSI Garteks Serang Raya Unras Ke Istana Negara

Serang [Banten] botvbanten.com|| Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Garteks Serang Raya Selasa, (09/07/2024) bergerak ke Jakarta menuju Istana Presiden Republik Indonesia untuk melakukan aksi unjuk rasa akan bergabung dan berkumpul dengan massa aksi lainnya yang berasal dari Jakarta dan Jawa Barat.

Massa aksi yang akan berkumpul di air mancur patung kuda, bertujuan menyampaikan aspirasi beberapa tuntutan, diantaranya adalah meminta pemerintah pusat untuk membatalkan dan mengkaji ulang tentang Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2024, tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat.

Faizal Rakhman, SH selaku ketua Dewan Pimpinan Cabang Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI Garteks) Serang Raya yang berangkat dengan massa KSBSI Garteks yang siap akan menghitamkan Jakarta dengan seragam atribut kebesaran organisasinya.

KSBSI Garteks yang saat ini dipimpinFaizal Rakhman, SH untuk membuktikan bahwa seluruh anggota yang tergabung alam Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) tidak main-main dalam melakukan aksi penolakan dan meminta kepada pemerintah pusat agar segera membatalkan dan mengkaji ulang tentang PP 21 tahun 2024 tentang penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat (TAPERA).

Kordinator aksi sekaligus sekertaris pengurus Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Garteks Serang Raya, Ahmad Fauzi meminta agar pihak pemerintah membuka dialog dan melibatkan Serikat Pekerja Buruh yang ada di Indonesia untuk melakukan dialog dengan melibatkan Serikat  Buruh Seluruh Indonesia untuk mengkaji ulang tentang pemberlakuan penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat, kalaupun nantinya pihak pemerintah tidak menanggapi ataupun merespon aksi ini, maka dipastikan, aksi unjuk rasa bergelombang akan terus terjadi pungkas,” Ahmad Fauzi. [Asep]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250