PT. LBI Akui Tanah Yang Dibongkar Untuk Drainase Milik Lingkungan

PT. LBI Akan Merubah Jalurnya

Serang [Banten] botvbanten.com|| PT. Lautan Baja Indonesia (LBI) kembali di demo warga desa Kareo kecamatan Jawilan, Kamis (04/07/2024).

Aksi warga dari dua kampung di desa perbatasan Desa Gabus Kecamatan Kopo dan Desa Kareo Kecamatan Jawilan ini sempat ricuh, namun dapat diredam oleh pihak kepolisian yang berjaga.

Aksi unjuk rasa tersebut menuntut pihak perusahaan memberi kompensasi terhadap lahan milik warga yang telah rusak dan terendam air sejak adanya pabrik yang masih tahap pembangunan.

Melalui jalur mediasi, warga yang lahan sawahnya terendam air, bersama perusahaan meninjau lokasi pembuatan drainase.

Namun saat dilokasi pengerjaan saluran drainase, warga pemilik lahan melihat kalau tanah yang dibongkar untuk saluran drainase itu ternyata adalah merupakan tanah milik warga.

Dikonfirmasi dilokasi,  Sumaya (35) kepada awak media menjelaskan, tanah yang sedang dikerjakan untuk saluran drainase bukan tanah perusahaan, melainkan adalah tanah milik warga.

“Ya pak, tadi kami ke lokasi pengerjaan drainase, tapi kita lihat itu bukan tanah PT. LBI, tapi tanah warga, dan tanah saya juga terkena urugannya, makanya tadi dilokasi sempat bersitegang,” ujarnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi awak media di ruang mediasi, pihak perusahaan melalui Agus selaku Human Resource Development (HRD) PT. LBI usai meninjau drainase bersama warga,  akan memastikan tanah yang dipakai apakah milik Perusahaan atau tanah lingkungan.

“Tadi juga ke lokasi drainase, tanah yang kita pakai apakah tanah lingkungan atau tanah perusahaan,” ucap Agus yang berada di Desa Gabus Kecamatan Kopo Kabupaten Serang.

Namun Agus mengakui ada beberapa tanah milik lingkungan yang dibongkar, namun akan dirubah kembali jalurnya.

“Ada beberapa tanah lingkungan yang kita bongkar, cuma kita rubah jalurnya,” Ujar Agus kembali.

Warga mendesak pihak PT. LBI mengembalikan fungsi lahan sawah mereka yang terendam air yang dulu merupakan persawahan, yang dalam setahun 3 kali menghasilkan panen itu bisa surut dan kembali di tanami. [Suprani]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 728x250