Serang [Banten] botvbanten.com|| Aliansi yang tergabung dalam aliansi MATEMESA tergabung dari HMI Komisariat Staikha, Gerakan Mahasiswa Tunjung Teja (GMTT) serta Masyarakat tunjung teja melakakukan aksi unjuk rasa dilakukan di jalan raya Petir-Warung Gunung di pertigaan Pertelon, Kamis (13/06/2024).
Aksi yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.30 Wib ini dikoordinir oleh Fadjar Maulana Syah, selaku koordinator aksi.
Dalam orasinya dia menyampaikan terkait rencana Pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di Desa Bojong Menteng tidak tepat.
“bahwa rencana Pembangunan TPST Desa Bojong menteng dianggap program yang tidak tepat karena dianggap cacat hukum,” Ucap Fadjar.
Lebih lanjut menurut Fadjar, Pihaknya akan terus melakukan konsolidasi massa dan melakukan gelombang aksi yang lebih besar.
Aksi tersebut diikuti lebih dari 100 masa aksi dengan tuntutan :
1. Mendesak proyek Pembangunan akses jalan TPS harus segera dihentikan untuk mencegah dampak lingkungan yang lebih buruk.
2. Mendesak pemerintah untuk segera mengubah peraturan daerah (PERDA) terkait Rencana Tata Ruang Wilayah (RT RW) dan menghapus desa Bojong Menteng sebagai Lokasi TPS.
3. Mendesak pemerintah untuk menghapus pasal 24 ayat b Perda RT/ RW
4. Menuntut pemerintah untuk memprioritaskan Pembangunan jalan poros kabupaten yang masih tidak layak di desa Bojong Menteng.
Infrasuktur yang memadai sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk mendukung kegiatan sehari-hari. Tutup Fadjar. [Pran’s]